Warganet ramai-ramai menyerbu sebuah cuitan yang membandingkan foto antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Hal itu bermula dari unggahan foto di akun yang diduga milik pendukung Anies dengan username @Mars_sasa.
Mulanya akun tersebut mengunggah foto yang menampilkan Anies Baswedan saat membentangkan slayer Palestina. Di samping foto Anies, ada foto Ganjar yang membentangkan Ulos, kain khas masyarakat Suku Batak.
Dalam narasinya, akun menyebut Anies sebagai capres pendukung Palestina sementara Ganjar pendukung LGBT dengan membentangkan ulos warna-warni.
"Capres dukung Palestina VS Capres dukung LGBT," tulis akun @Mars_sasa.
Cuitan tersebut sontak mengundang berbgai reaksi dari warganet. Hal ini yang kemudian membuat akun @Mars_sasa menghapus cuitannya dan meminta maaf.
"Selamat pagi semua, maaf saya sudah sampaikan permintaan maaf, kalau permintaan maaf saya tidak diterima saya sebagai WNI siap bertanggungjawab bila nantinya diputuskan dalam proses hukum saya dinyatakan bersalah," tulis akun @Mars_sasa.
"Saya sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas cuitan saya tersebut," imbuhnya.
Seolah meminta maaf lewat media sosial saja tak cukup, banyak warganet yang masih menagih pertanggungjawaban dari akun @Mars_sasa.
"Sadarkah Kaka buat tulisan pakai huruf kapital malah terkesan menantang, bukan menunjukkan ketulusan? Kakak ketakutan ya? Marah juga ya? Memang tipis bedanya marah dan takut. Hati-hati salah langkah," komentar warganet.
"Nanti kalau ditangkap, jangan bilang khilaf ya, terus jangan pake materai 10 ribu, terus jangan mukanya disedih-sedihin," imbuh warganet lain.
"Ayolah masa segini doang @Mars_Sahsa? Teruslah hina budaya semua etnis di Indonesia, biar bisa cepet-cepet masuk penjara," tambah lainnya.
"Gimana Anies mau dapat dukungan kalau pendukungnya macam gini," tulis warganet di kolom komentar.
"Bangsa luar lo puja-puja bangsa sendiri lu Hina. Silahkan Anda pindah dari Indonesia," timpal lainnya.
0 Komentar