Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai merevitalisasi kawasan Taman Balekambang yang berada di Jalan Ahmad Yani, Surakarta, Jawa Tengah. Proses pengerjaan akan dilakukan pada tahun 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi akan mengembalikan fungsi awal Taman Balekambang sebagai kebon rojo atau kebun raja untuk taman di tengah kota.
"Pekerjaan revitalisasi taman ini harus hati-hati betul. Kembalikan ke bentuk awalnya, sehingga bangunan-bangunan yang tidak perlu akan dirobohkan. Menurut Presiden Joko Widodo dahulu taman tersebut pernah menjadi salah satu taman terbaik di Asia Tenggara," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 4 November.
Oleh karena itu, Basuki berpesan dalam pelaksanaan konstruksinya agar lebih mengedepankan keseimbangan dan keramahan lingkungan. Tujuannya supaya taman ini lebih banyak ruang terbuka hijau sebagai tempat masyarakat bersosialisasi.
"Jadikan botanical garden yang alami dengan tidak menebang pohon dan terlalu banyak menggunakan beton. Penggunaan pembatas tidak pakai beton, tetapi pakai batu alam," ujarnya.
Selain penataan ruang terbuka hijau dan pembangunan gedung pertunjukan, kata Basuki, pihaknya akan melakukan pengerukan danau.
"Danau akan dikembalikan ke kondisi semula. Sedimentasinya sudah puluhan tahun, kami renovasi seperti di Taman Mini Indonesia Indah," jelasnya.
Sebagai informasi, Taman Balekambang dibangun pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara VIII, 26 Oktober 1921. Pembangunan taman merupakan wujud kasih sayang KGPAA Mangkunegara VIII kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah.
Revitalisasi dilakukan oleh kontraktor PT PP senilai Rp159,4 miliar dengan biaya APBN TA 2022-2023. Lingkup pekerjaan revitalisasi mencakup pembangunan panggung pertunjukan terbuka, gedung pertunjukan, pendopo kedatangan, aviary dan taman rusa, taman bunga, skywalk, embung, serta kolam partini.
0 Komentar