Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi potensi resesi ekonomi global pada 2023.
Hal itu dia ungkapkan di hadapan 1.300 wisudawan dan wisudawati Universitas Nasional (Unas) tahun ajaran 2021/2022, di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).
Ganjar Pranowo meminta kalangan intelektual lulusan dari Unas Jakarta agar lebih kolaboratif, guna menyongsong Indonesia Emas 2025.
"Seluruh ilmu yang didapat di Kampus Unas, saatnya untuk dipraktikkan. Tetapi ingat, dunia sudah berubah. Maka saya ingatkan polanya tidak lagi kompetisi tetapi kolaborasi, maka bakat atau talenta menjadi penting," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo menyebutkan, Indonesia termasuk negara yang mampu bertahan saat terjadi ketidakstabilan ekonomi dunia akibat perang Rusia dengan Ukraina.
Namun, Ganjar menuturkan perubahan geopolitik dunia yang cepat dapat mengancam perekonomian bangsa Indonesia.
Ganjar Pranowo juga menyatakan kalangan intelektual dapat memanfaatkan status Indonesia sebagai tuan rumah KTT G-20 untuk menunjukkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri.
"Saya kira dalam menyongsong situasi yang tidak mudah, maka penting membangun kemandirian. Ilmu yang biasa-biasa saja tidak akan cukup, maka agar menjadi luar biasa harus berkolaborasi, pendekatannya multi disiplin," ucap Ganjar Pranowo.
Peran institusi pendidikan, lanjut Ganjar, menjadi sangat penting untuk melahirkan kalangan intelektual yang berkarakter.
Ganjar Pranowo menambahkan, pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga terus berupaya mendukung langkah seluruh pihak, termasuk pelajar dan mahasiswa agar mampu berdikari pada segala sektor.
Selain itu, dikatakan Ganjar, konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digulirkan pemerintah juga harus diterapkan menjadi lebih fleksibel, adaptif dan dapat menyatu dengan perkembangan zaman untuk menuju Indonesia Emas 2045.
0 Komentar