WAN YAMAN DIAM SERIBU BAHASA KADRUN SIBUK MENUTUPI FAKTA BOBROK JUNJUNGANNYA !

  


Setelah berbagai polemik menyerang dirinya, Anies Baswedan akhirnya buka suara. Anies belakangan menyoroti aksi pemerintah yang dinilai kerap mematikan kritik. Hal itu pun ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi.

Teddy menilai pernyataan bakal capres usungan Partai NasDem tersebut tak lebih bertujuan untuk menjual bahwa dirinya tidak anti kritik dan pemerintah antikritik.

"Anies mengatakan bahwa dia sering dikritik tapi selalu menanggapi, lalu menuduh pemerintah suka mematikan kritik. Anies mau menjual bahwa dirinya tidak antikritik dan Pemerintah antikritik. Pertanyaannya, apakah benar Anies dikritik dan Pemerintah suka mematikan kritik?" kata Teddy lewat cuitannya di Twitter.

Menurut Teddy, selama ini Anies bukan dikritik melainkan publik menyebarkan dan mempertanyakan berbagai bukti akan tindakan serta pernyataannya yang tidak sesuai.

"Anies diam seribu bahasa, yang bergerak malah pendukungnya, menyebarkan informasi seolah-seolah Anies hebat untuk menutupi berbagai fakta negatif tentang Anies," cetusnya.

Lebih lanjut Teddy menyebut cara Anies Baswedan menuduh adalah cara dia untuk menghentikan fakta-fakta terkait ketidakberesannya.

"Ini cara dia menghentikan kebenaran dan membiarkan info soal kehebatannya yang tidak sesuai kenyataan menyebarluas. Ini cara Anies mematikan kebenaran," tegasnya.

Lebih lanjut kata Jubir Partai Garuda itu, Anies dikenal sebagai Gubernur yang suka membengkokkan sesuatu yang lurus.

Saat ini hal yang bengkok sedang kembali diluruskan. Yag dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta semakin memperlihatkan ketidakberesan Anies.

"Makanya dia semakin gencar membuat drama seolah-olah dia good boy, pemerintah bad boy," imbuh Teddy.

Posting Komentar

0 Komentar