BERHASIL JAGA KUALITAS JALAN DI JATENG GANJAR RAIH PENGHARGAAN DARI PUPR

  


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat menyadari pentingnya akses jalan bagi masyarakat Jateng. Karena, mobilitas warga akan jadi lancar dan itu juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Jadi tak heran, melalui tangan ampuhnya, Jateng diganjar sebagai provinsi penyelenggara jalan terbaik oleh Kementerian PUPR.

Berdasarkan hasil penilaian Kinerja Bidang Kebinamargaan dalam Penyelenggaraan Jalan, Jawa Tengah berada pada posisi teratas di Indonesia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jateng, Hanung Triyono mengatakan, penghargaan tersebut diberikan karena Pemprov Jateng dinilai cakap melakukan perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan jalan provinsi.

Hal itu menurutnya sesuatu yang krusial, sebab jalan provinsi terhubung dengan jalan nasional yang otomatis mendukung keandalan konektivitas antarruas jalan. Selain itu, Pemprov Jateng juga dinilai mampu mengelola Program Hibah Dana Daerah.

“Keandalan jalan Jateng diindikasikan kondisi jalan mantap itu lebih dari 92 persen (92,49 persen) dari total panjang jalan provinsi 2.404,741 kilometer. Bagaimana program kita untuk mengatasi atau mengoptimalkan kondisi itu, juga melaksanakan pekerjaan untuk ruas jalan yang perlu ditingkatkan,” ujar Hanung Triyono.

Penilaian lainnya adalah faktor kecepatan respons mengatasi aduan. Seperti diketahui, DPU BMCK Jateng memiliki aplikasi “Jalan Cantik”, yang memudahkan pelaporan kerusakan jalan melalui telepon genggam.

Ganjar memang terus melakukan percepatan perbaikan infrastruktur agar jalan provinsi dalam kondisi baik.Untuk mencapai target itu, pada beberapa ruas jalan diterapkan sistem penganggaran gotong royong.

Ganjar mengatakan, salah satu strategi percepatan yang dilakukan adalah dengan menggandeng bupati dan wali kota di Jawa Tengah.

“Melihat dan memastikan ini bantuan keuangan kita berjalan baik dan ini hasilnya cukup bagus, sehingga kita bisa membantu kabupaten. Bupati juga berikhtiar. Ini bagian dari cara kita kerja gotong royong. Jadi ada yang dari kabupaten, ada dari kita (pemprov),” kata Ganjar.

Berdasarkan data Dinas BMCK Jateng, sepanjang 2.224,14 kilometer dari total 2.404,741 kilometer dalam kondisi mantap. Sedangkan untuk mencapai kondisi jalan mantap 95 persen diperlukan penanganan untuk meningkatkan kondisi jalan tidak mantap menjadi mantap.

Caranya, melalui kegiatan pemeliharaan rutin kondisi dan penunjang sembilan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Jateng dengan target panjang 60,36 km. Sehingga panjang jalan tak mantap pada tahun 2023 bisa tersisa 119,74 kilometer atau 4,98 persen.

Aplikasi Jalan Cantik yang diluncurkan 2019 lalu juga jadi bukti perhatian Ganjar akan kondisi jalan. Setiap kali ada laporan kerusakan jalan melalui aplikasi Jalan Cantik milik Pemprov Jateng, segera dilakukan penanganan setidaknya kurang dari 24 jam.

Tidak hanya itu, di jalan nasional atau jalan kabupaten pun, masyarakat tetap bisa melaporkan kerusakan jalan dan jembatan melalui aplikasi Jalan Cantik. Selain lewat aplikasi Jalan Cantik, pelaporan masyarakat tentang jalan juga tersampaikan lewat Instagram, Facebook, Twitter, juga Laporgub. Dalam waktu kurang dari 24 jam, akan langsung direspons aduan itu dengan turun ke lapangan.

Posting Komentar

0 Komentar