Kebahagiaan tak bisa disembunyikan lagi dari wajah Sunarti, warga RT 3 RW 10, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Perempuan yang kesehariannya jadi buruh toko roti ini, bisa menikmati rumahnya yang makin layak, lengkap dengan sambungan listrik.
Sunarti adalah salah satu penerima bantuan program sambungan listrik gratis dan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), inisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Dapat bantuan listrik. Dulu harus bayar Rp100 ribu per bulan (saat nyalur listrik ke rumah tetangga), sekarang jadi (beli token) Rp50 ribu per bulan. Matur nuwun (terima kasih) Pak Ganjar. Matur nuwun sanget, takdongakke panjenengan (saya doakan Anda) tambah umur, sehat selalu,”
ujar Sunarti.
Perempuan 40 tahun ini bisa menikmati saluran listrik yang dipasang gratis. Sehingga, dia tak perlu harus numpang ke tetangganya. Saluran listrik itu dimanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan.
Tak sekedar itu, sekarang dia bersama suami dan dua anaknya bisa menghuni rumah dengan nyaman. Dia tidak khawatir lagi dengan rumahnya yang bocor, setelah mendapat bantuan rehab RTLH dari Pemprov Jateng.
Kepala Desa Pasuruhan Lor, Noor Badri mengatakan, di wilayahnya terdapat 17 warga yang menerima bantuan sambungan listrik. Mereka merupakan warga kurang mampu, yang sebelumnya terpaksa menumpang saluran listrik dari rumah tetangga atau saudara.
“Dari 17 orang itu, Alhamdulillah, sangat senang sekali,” kata Badri, ditemui di tempat kerjanya.
Dengan adanya bantuan itu, kades sangat berterima kasih kepada gubernur maupun kepada Pemprov Jateng.
Untuk informasi, data penerima listrik murah atau sambungan listrik gratis pada Cabang Dinas ESDM Provinsi Jateng wilayah Kendeng Muria di Kabupaten Kudus, mencapai 205 keluarga penerima manfaat.
Sejak 2019 lalu, program pemasangan listrik yang diinisiasi Ganjar Pranowo menargetkan 15 ribu keluarga penerima setiap tahunnya. Hingga tahun 2021, program ini telah berhasil memasang 55 ribu sambungan listrik gratis dan berlangsung sampai tahun ini.
0 Komentar