Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu memastikan bantuan yang ia berikan tepat sasaran untuk rakyat kecil atau wong cilik. Salah satunya untuk program inisiasinya yakni SMKN Jawa Tengah. Ganjar pun menurunkan tim visitasi agar bantuan yang diberikan bisa dirasakan wong cilk.
Proses visitasi calon siswa SMK Negeri Jawa Tengah, tidak berjalan mudah. Tim visitasi harus bekerja keras, menelusuri satu per satu rumah calon siswa, untuk memastikan mereka yang bakal menempuh pendidikan di sekolah full boarding dan semi boarding secara gratis tersebut, benar-benar dari kalangan kurang mampu.
Mereka yang divisitasi, tak sedikit yang beralamatkan di daerah pelosok, jauh dari perkotaan. Beragam pengalaman pun dialami tim yang turun ke lapangan, mulai dari mobil mogok, bertamu tengah malam, bahkan harus menginap di rumah warga.
Simak saja pengalaman Tim Visitasi SMKN Jateng wilayah Banyumas-Cilacap, yang dipimpin Heri Purnomo. Disampaikan, mereka mendatangi satu per satu rumah calon siswa baru sampai tengah malam, karena jarak tempuh antarrumah berbeda-beda.
Namun, kejadian tersebut tidak membuat surut semangat tim visitasi untuk tetap menjalankan tugasnya. Mengingat banyaknya rumah yang dikunjungi, pihaknya menerjunkan puluhan tim secara serentak untuk visitasi pada 6-7 Mei 2023.
“Tujuannya, sesuai arahan Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), bahwa SMKN Jateng benar-benar menjadi akses pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu. SMKN Jateng sudah terbukti efektif dan bagus, jadi harus dijaga mulai dari awal penerimaan siswa baru,” lanjutnya.
Diharapkan nantinya siswa yang diterima benar-benar sesuai target, dan mampu menempuh pendidikan dengan baik. Sehingga lulusan SMKN Jateng tetap berkualitas dan mampu bersaing
0 Komentar