Mantan Gubernur DKI Jakarta pantas kalau diberi julukan manusia munafik. Pasalnya, Anies memperlihatkan perubahan sikap mengenai pandangannya terhadap mobil listrik.
Padahal, untuk kita ketahui dulu Anies yang sekarang menjadi bacapres koalisi perubahan itu sampai mati-matian untuk mendukung mobil listrik. Tapi sekarang ? Anies malah tiba-tiba mengkritik pemerintah yang berwacana akan memberi subsidi mobil listrik bagi rakyat. Ia menilai bahwa wacana kebijakan tersebut tidak tepat untuk merespon situasi kemacetan dan perubahan lingkungan kekinian.
Kalau kita runut lagi ke belakang, saat Anies masih menjabat sebagai gubernur, ia mencanangkan segudang kebijakan yang menguntungkan para pengguna mobil listrik. Terbukti salah satunya dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Setelah ia lepas dari jabatannya sebagai gubernur, dan mempersiapkan diri untuk kontestasi politik, sikapnya tiba-tiba berubah terhadap mobil listrik. Ia menilai bahwa sekarang mobil lsitrik tidak menjadi solusi dalam menekan angka kemacetan kendaraan bermotor.
Pasalnya, sang eks Gubernur Jakarta menilai bahwa mobil listrik tetap mengeluarkan emisi yang jauh lebih besar ketimbang bus konvensional per penumpangnya. Perubahan sikap Anies tentu membuat kita mengerti bahwa ia adalah manusia yang tidak konsisten dengan apa yang ia sampaikan. Jadi wajar saja jika program-programnya selama ini juga tidak berjalan dengan baik.
0 Komentar