Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyentil pernyataan Anies Baswedan yang menyebutkan bahwa rekam jejaknya tidak bisa dihapus dan warga Jakarta bisa menilai kinerjanya.
Gembong mengatakan, pernyataan bacapres dari koalisi perubahan itu memang tidak salah. Ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai rekam jejak Anies baik dari segi program maupun kebijakan.
“Saya tidak perlu jabarin satu per satu, tetapi saya cuma mengingatkan memori warga Jakarta saja, apa saja yang sudah dilakukan Pak Anies selama 5 tahun di Jakarta. Apakah sudah betul-betul menunaikan janji ketika kampanye,” katanya.
Mereka pun rutin merilis evaluasi dan refleksi di akhir masa jabatan Anies Baswedan. Refleksi tersebut untuk melihat satu per satu janji kampanye yang telah dikerjakan.
Dari sana nanti katanya, bisa dilihat secara gamblang dan obyektif apa saja yang sudah dikerjakan Anies dan apa saja yang tidak dikerjakan oleh Anies.
Contohnya saja pada program DP 0 rupiah yang seharusnya di buat untuk rakyat miskin. Ternyata, selama ini program Anies Baswedan itu sangat sulit untuk dilaksanakan dan dijalankan.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa dirinya akan ‘menjual’ rekam jejak kinerjanya di ibu kota dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Saya rasa rekam jejak itu tidak bisa dihapus, rekam saya itu ada di sini dan saya rasa rakyat Jakarta juga bisa menilai," ucapnya.
0 Komentar