Niatan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai Capres di Pemilu 2024 tak akan berbuah manis seperti yang diinginkannya. Begitu prediksi Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie.
“Saya salut akan keberanian beliau yang pantang menyerah. Tapi saya menilai Prabowo masih akan kalah di babak ke-4 pilpres (yang akan digelar tahun 2024 mendatang)” ujar Jerry.
Ia mencatat, Prabowo pertama kali ikut helatan akbar demokrasi pada Pilpres 2009. Ia menjadi cawapresnya Megawati Soekarnoputri. Setelah itu, secara berturut-turut mulai Pemilu 2014 hingga 2019 lalu dia maju sebagai capres melawan Joko Widodo.
“Prabowo menjadi figur yang telah 4 kali bertarung di pilpres tapi sayangnya Ketum Partai Gerindra ini selalu takluk” urainya.
Prabowo tentu bakal bergelar 'Jagoan Kalah' sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia, jika kembali gagal di Pilpres 2024. Gelar jagoan kalah Pemilu, sulit ditepis Prabowo Subianto. Ini resiko tinggi, apalagi dia kelak berusia 73, tahun depan.
Untuk itu, Prabowo lebih baik mempertimbangkan niatnya untuk tetap maju sebagai Capres yang sering gagal dan kalah. Tiga kali kalah, pelajaran apalagi yang harus di petik?
0 Komentar