Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terus turun sejak Juli 2022. Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Pada simulasi 3 nama yang dilakukan Indikator, elektabilitas Anies secara berturut-turut yakni 29,4 persen pada Juli 2022; Oktober 2022 28,4 persen; Januari 2023 24,2 persen; Februari 2023 24 persen; April 2023 22,2 persen; awal Mei 2023 21,8 persen; dan akhir Mei 2023 18,9 persen.
Semakin hari, elektabilitas Anies semakin terpaut jauh dengan lawan-lawan politiknya yakni Ganjar Pranowo dan juga Prabowo Subianto.
“Anies masih kesulitan keluar dari tren penurunan sejak akhir tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Responden dipilih dengan metode random digit dialing (RDD) dengan wawancara dilakukan via telepon. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, penurunan elektabilitas Anies juga terekam dalam hasil survei berbagai lembaga, termasuk Litbang Kompas. Namun, Anies menanggapi santai hal tersebut.
Hasil survei ini juga membuktikan bahwa Anies Baswedan belum bisa memenangkan hati rakyat untuk memilihnya. Dengan terus berada di posisi terbawah dan angka pun semakin turun, Anies jelas sudah ditolak rakyat dan tidak diharapkan untuk memimpin negeri ini.
0 Komentar