Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki gaya yang emosional dan temperamental. Hal ini terlihat dari bahasa dan orasi politiknya yang dilakukan saat kampanye Partai Gerindra di sejumlah daerah.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Dwipayana menilai, gaya komunikasi politik Prabowo yang terkesan ofensif dan emosional akan kontraproduktif terhadap persepsi publik terhadap sosok Danjen Kopassus itu sendiri.
"Langkah Prabowo dan kader Gerindra yang bermanuver ofensif dan menyerang bisa kontraproduktif karena akan dipersepsikan sebagai pemimpin yang tidak memiliki kematangan emosional, temperamental dan cepat kalap dalam hadapi situasi krisis," kata Ari.
Dia menambahkan, gaya Prabowo yang kerap meledak-ledak itu menunjukkan kualitas dirinya sendiri. "Ini (sikap emosional Prabowo) juga tunjukkan kualitas kepimpinannya," tutur Ari.
Rakyat sekarang membutuhkan capres yang mau merakyat dan bisa berbicara baik-baik dengan mereka. Bukan Prabowo yang dikenal dengan tipe orang yang keras, ia tak bisa berbicara baik-baik tanpa nada keras dan emosi. Sifat inilah yang sampai saat ini tak bisa hilang dari seorang Prabowo.
Sifat buruk Prabowo ini tentu akan menjadi bahaya jika sampai ia memimpin negeri ini.
0 Komentar