Persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol seringkali menjadi tantangan bagi investor maupun pemerintah, baik dari segi harga lahan yang belum deal dengan pemilik lahan hingga sengketa tanah.
Kondisi pembangunan jalan tol saat ini pun dinilai belum menyertakan aspek keadilan bagi masyarakat pemilik lahan maupun sekitar pembangunan jalan tol. Hal ini diungkapkan oleh Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan dalam kanal Youtube Karni Ilyas.
Adapun, Anies mengusulkan alih konsep pembebasan lahan yang biasanya dilakukan dengan cara akuisisi lahan dari masyarakat lokal, diubah menjadi penyertaan modal untuk pembangunan sehingga manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang.
Namun, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai konsep yang diusulkan Anies tersebut sulit untuk direalisasikan jika melihat kompleksnya realitas di lapangan.
"Kalau dikonversi dalam bentuk saham kepemilikan dengan penyertaan modal, sekarang pada kalangan menengah bawah berpikirnya kan 'hari ini makan, kalo tidak ada makan, harus ada pengganti makannya segera'," kata Yayat.
Oleh karenanya, konsep kepemilikan jalan tol antara pengusaha jalan tol dan masyarakat lokal dengan menyertakan lahan sebagai modal sulit dilakukan. Sebab, kalangan masyarakat tersebut tidak familiar dengan pengembalian saham, apalagi dividen tahunan.
0 Komentar