Dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah lama fokus mengembangkan geliat pelaku usaha di daerah. Sejumlah program seperti Lapak Ganjar, Hetero Space, maupun inovasi kredit kerakyatan telah digagas.
Sepanjang 2022 lalu misalnya, Lapak Ganjar yang merupakan inisiatif Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19 lewat media sosial Instagram terus menjadi primadona bagi pelaku UMKM.
Program yang menjadi inovasi digital Ganjar tersebut berdampak besar pada masyarakat. Pasalnya, inisiasi promosi produk UMKM itu dilakukan langsung melalui akun Instagram resmi @ganjar_pranowo yang memiliki pengikut 5,4 juta per Desember 2022.
Selain Lapak Ganjar, Hetero Space sepanjang 2022 lalu juga turut membantu para UMKM pascapandemi. Hetero Space adalah co-working space yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pelaku industri kreatif dan UMKM dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya.
Saat ini ada 3 Hetero Space yang dibangun di era Ganjar Pranowo yang terletak di Solo, Semarang dan terbaru di Banyumas. Program Hetero Space inisiasi Ganjar ini telah memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM dan startup.
Hetero Space di Jateng kini telah melibatkan ribuan member hingga komunitas. Beberapa di antaranya 3.000 member bergabung, 13.000 visitor Hetero Space, 500 komunitas lokal, 300 program, 1.000 event, 15.000 UMKM, 2.500 startup, 100 perusahaan, serta 250.000 orang telah merasakan manfaat.
Sementara itu, di sisi lain dukungan Pemprov Jateng terhadap UMKM juga terus diberikan oleh Ganjar. Per Oktober 2022 lalu, Ganjar mengungkapkan telah menganggarkan Rp 3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal. Anggaran ini dinilai sebagai komitmen Pemprov Jateng untuk menggunakan produk dalam negeri.
"Komitmen untuk produk dalam negeri dan UMKM yang ada di Provinsi Jawa Tengah, dari data rencana umum pengadaan atau penyedia ini kurang lebih Rp 3,8 triliun. Terus kemudian data rencana umum pengadaan komitmen produk dalam negeri itu Rp 3,5 triliun," ungkapnya Jumat (7/10/2022).
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan pihaknya juga melakukan pendampingan kepada UMKM untuk menjaga sekaligus meningkatkan produk dalam negeri yang akan diserap. Hal tersebut, lanjut Ganjar, dapat dilaksanakan melalui pendampingan Pokja terkait.
Kemudian Ganjar juga menggandeng berbagai pihak dari BUMD hingga swasta dalam upaya membangkitkan ekonomi pascapandemi terkhusus para UMKM ini. Salah satunya dengan menggandeng Bank Jateng meluncurkan Kredit Lapak, yang dapat digunakan oleh pedagang pasar, pelaku industri kecil rumahan.
"Maka kalau kemudian kita bicara pascapandemi, bagaimana recovery bisa bangkit, pakailah KUR ini. KUR ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa untuk mendorong usaha bangkit lagi, dan perintah Pak Presiden, manfaatkan," tandasnya.
0 Komentar