Sebanyak lima tokoh nasional sepakat, buku 'Hitam Putih Ganjar' sebagai biografi calon presiden paling lengkap dan independen. Menurut mereka, materi disajikan bukan cuma membahas karir politik, tapi juga mengungkap simbol, kontroversi, perjalanan hidup sampai latar belakang keluarga dari Ganjar Pranowo.
Diketahui, lima tokoh tersebut adalah Sejarawan Asvi Warman Adam, Ketua BPK (2019 -2022) Agung Sempurna, Pakar Ideologi Nasional Sudhamek AWS, Pengamat Politik Fachry Ali, Akademisi UGM Ary Dwipayana dan Psikolog Hanna Rahmi.
Hal itu secara bersama mereka sampaikan saat menjadi pembicara utama dalam bedah buku berjudul Hitam Putih Ganjar di Jakarta pada Kamis 14 September 2023.
“Apa yang disajikan dalam buku Hitam Putih Ganjar sangat objektif karena ditulis oleh tim independen yakni Penerbit Buku Kompas. Bahkan, menurut proses penulisannya sangat teliti karena juga didukung tim riset,” kata Asvi Warman seperti dikutip dari keterangan terulis Sabtu (16/8/2023).
Asvi mencatat, di dalam buku ini terdapat keterangan lengkap mulai masa kecil, sekolah, kuliah, kerja sampai Ganjar jadi anggota DPR dan gubernur Jawa Tengah. Dari penggambaran detail tersebut, lanjut Asvi, masyarakat didorong agar kelak tidak memilih pemimpin dalam karung.
“Artinya, rekam jejak maupun gagasan pembangunan negara yang dimiliki calon pemimpin tersebut benar-benar teruji dan terbukti. Seperti yang tergambar di buku ini. Ternyata Ganjar selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah telah melahirkan 333 inovasi dan 148 penghargaan," kata Asvi.
Asvi meyakini, capaian Ganjar bisa dirasakan masyarakat, khususnya warga Jawa Tengah. Karena, Ganjar banyak menggunakan simbol kearifan lokal untuk membawa perubahan di masyarakat.
“Itulah yang membuat yakin bahwa Ganjar bakal membawa energi besar untuk kemajuan Indonesia,” ungkap dia.
Senada dengan itu, Ketua BPK periode 2019-2022, Agung F. Sempurna mengungkapkan, semua keberhasilan dari kerja besar Ganjar didasari spirit pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Buktinya indeks kepuasan masyarakat Jateng meningkat, indeks pembangunan manusia di Jateng meningkat, indeks kebahagiaan juga meningkat. Bahkan termasuk paling tinggi secara nasional," kata Agung.
Untuk menunjukkan kebajikan Ganjar, dia bahkan mengutip ungkapannya Mahatma Gandi, yakni cara terbaik untuk menemukan diri sendiri adalah tenggelam dalam melayani orang lain.
"Pak Ganjar sangat menikmati proses dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan untuk apa? Untuk mengubah hidup agar menjadi lebih baik. Bahkan seluruh capaian kerja beliau tidak pernah beliau klaim sebagai capaian pribadi. Tapi hasil kerja semua lapisan masyarakat," ungkap Agung.
Sementara itu, pakar ideologi nasional, Sudhamek AWS mengatakan latar belakang serta kerja keras telah menempa kecerdasan Ganjar. Khususnya dalam menghadapi masalah.
“Jika seseorang gampang lari saat menghadapi masalah, maka dia susah meraih kesuksesan di tahap selanjutnya. Tapi Ganjar Pranowo berbeda, dia berani mengambil risiko untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah. Itulah yang tidak banyak dimiliki calon pemimpin di republik ini," dia menandasi.
0 Komentar