Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) diprediksi sulit menang di Pilpres 2024. Duet Anies-Cak Imin itu juga diprediksi sulit menaklukkan Jawa Timur. Ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini.
Pengamat Politik Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo menyebut, peluang keduanya menang di Jatim cukup tipis. Sebab, hasil survei menunjukkan elektabilitas keduanya masih rendah dan berada di urutan terbuncit.
"Kalau berdasar hasil survei, Anies Baswedan berat di Jawa Timur. Terakhir nggak sampai 15 persen. Juga Cak Imin angkanya di bawah 10 persen. Angkanya relatif masih di bawah dua bacalon lainnya," kata Mochtar.
Mochtar memahami upaya Anies meminang Cak Imin yakni untuk meraih ceruk suara Nahdlatul Ulama (NU), terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun, ini tidak berbanding linear dengan elektabilitas Cak Imin yang masih rendah.
"Karena Anies ini kan representasi Islam kanan alias putih. Sementara tipologi masyarakat Jatim itu merah hijau. Cak Imin dan PKB masuk hijau, NU sebagai Islam moderat. Cak Imin diharapkan mengangkat elektabilitas Anies terutama di Jatim yang disebut-sebut penentu kemenangan," kata Mochtar.
"Oke, Cak Imin representasi Jatim, representasi Nahldiyin juga ketum PKB. Namun, itu tidak linear dengan elektabilitas Cak Imin sendiri di Jatim. Angkanya terakhir tidak tembus 5 persen. Jadi ini tantangan berat bagi pasangan ini memenangkan hati rakyat Jatim," tambahnya.
0 Komentar