Ada yang agak kontradiksi dari Prabowo saat diwawancarai Najwa Shihab baru-baru ini. Salah satunya adalah ketika Najwa mengungkit soal ada total 67 caleg DPR dan DPD yang pernah jadi napi korupsi, dan dua diantaranya adalah dari Gerindra. Najwa heran, kenapa caleg itu bisa diloloskan kalau memang komitmen anti korupsi.
Prabowo seolah tidak kehabisan akal dan jawaban. Dia bilang, tunggu dulu, saya punya jawabannya sambil mengangkat tangan dan kepala bergoyang kecil. Mungkin Prabowo mau melawak meskipun ekspresi wajahnya kayak kaget karena tidak nyangka bakal ditanya seperti itu.
Prabowo langsung bilang, dua caleg itu sudah dia coret. Dia ngomong itu sambil joget kecil dengan dua tangan terangkat kayak gerakan silat. Selain itu, ada lagi momen di mana Prabowo joget di Rampimnas Partai Demokrat.
Saat itu SBY di atas panggung, tidak mau memberikan pidato, tapi menyumbangkan satu lagu untuk Prabowo, judulnya Kamu Nggak Sendirian. Prabowo pede kalau berjoget. Ada orang nyanyi, dia berjoget. Saat ditanya soal bakal caleg koruptor, dia juga pakai gaya berjoget.
Tapi anehnya, di suruh ngaca kok takut? Seharusnya terbalik ya, orang-orang biasanya lebih malu joget-joget apalagi di lihatin banyak orang, tampil konyol dll. Tapi Prabowo lebih gelisah ketika berada di depan cermin.
Jadi saya berusaha cari-cari informasi mengenai ketidaknyamanan seseorang saat berada di depan cermin. Saya ketemu beberapa. Salah satunya adalah seorang psikolog yang mengatakan sikap Prabowo menunjukkan denial atau penyangkalan.
Prabowo disebut punya kecenderungan takut gagal. Sikap denial itu muncul karena kegagalan dia di masa lalu sehingga dia khawatir dikesankan mengkhayal terlalu tinggi atau halu. Selain denial, Prabowo juga dinilai punya hambatan psikologis atau mental block. Dia tidak mau ada orang yang tahu kekurangan dan kelemahannya.
Ini kayak ada sesuatu yang belum selesai. Dia belum selesai dengan dirinya sendiri. Dia masih belum berdamai dengan dirinya sendiri.
Lalu gimana dengan Prabowo? Apakah ada yang disembunyikan Prabowo selama ini sehingga dia kayak merasa bersalah dan nggak nyaman dengan diri sendiri? Apakah ada yang dia sembunyikan dan takut terbongkar? Apakah dia takut orang lain tahu kelemahan dan kekurangan dia? Apakah itu berkaitan dengan masa lalu dia yang sering dituduhkan oleh banyak orang selama ini? Apakah selama ini dia identik dengan gagal sehingga malas melihat diri sendiri di depan cermin?
Kalau semua itu benar, bagaimana bisa memimpin negara ini kalau melihat diri sendiri di depan cermin aja masih belum pede. Begitulah kira-kita pertanyaan orang-orang.
0 Komentar