Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta semua pihak untuk tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada rakyat menjelang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Ganjar menanggapi lembaga survei Indopol yang tidak merilis hasil survei karena terdapat anomali dalam jumlah undecided voters atau pemilih bimbang.
Pihak Indopol menyebutkan, salah satu faktor yang menyebabkan anomali tersebut adalah bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dan intervensi dari aparat kepada calon responden.
"Jangan takuti rakyat, karena mereka tidak pernah takut. Suara mereka adalah suara Tuhan," kata Ganjar ditemui di Stadion Golo Dukal, Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1/2024).
Ganjar khawatir dengan temuan Indopol tersebut, bahwa masyarakat takut menjadi calon responden karena mendapat ancaman bansos tidak dibagikan. Ia bahkan tak segan menyebut pihak-pihak itu lah yang menciptakan ketakutan pada masyarakat yang sejatinya suaranya sangat dibutuhkan dalam Pemilu.
“Saya khawatir kemudian dalam proses pengambilan sampling juga sudah ada semacam transaksi-transaksi semacam itu atau mungkin ketakutan yang diciptakan," ujar dia.
Oleh sebab itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta semua pihak berlaku adil kepada rakyat. Ia tidak ingin pemilu lantas menjadi alat untuk mengancam masyarakat yang berhak mendapatkan bansos.
"Yuk, kita bikin fair yuk, karena demokrasi kita mesti naik kelas dan lebih substantif," pungkas dia.
0 Komentar