Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah membawa Indonesia mampu menghadapi tantangan global saat ini. Sehingga, Indonesia masih jauh dari lubang kebangkrutan seperti yang dialami oleh Sri Lanka.
Hal itu
disampaikan oleh politikus PDIP sekaligus ketua Taruna Merah Putih, Maruarar
Sirait saat mendapat pertanyaan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ara
panggilan akrab Maruarar, meyakini apa yang terjadi pada pemimpin Sri Lanka
tidak akan terjadi di Tanah Air.
Menurut
Ara, kepemimpinan Jokowi sangat berbeda dengan Gotabaya Rajapaksa yang
melarikan diri dari Sri Lanka. Ara melihat Jokowi bukanlah pemimpin yang lari
dari persoalan rakyat.
"Kita
melihat bagaimana dukungan rakyat (di tengah tantangan global), kita bisa
melihat Pemerintah Sri Lanka takut lari dari negaranya. Kita lihat Pak Jokowi
kalau datang ke masyarakat bagaimana mana sambutan dari daerah-daerah
dielu-elukan diminta foto bahkan selfie," ungkap Ara di UNJ saat menjadi
pembicara pada diskusi publik bertema 'Integritas Kepemimpinan Nasional:
Totalitas Pengabdian untuk Indonesia Maju', Senin (25/7).
Lebih
lanjut, Ara menilai penegakan hukum oleh pemerintahan Jokowi juga jauh lebih
baik. Menurut dia, hal yang berbeda dibanding apa yang terjadi di Sri Lanka.
"Kemudian
dalam soal penegakan hukum di sana dibiarkan, kalau di sini ada mafia minyak
goreng ditangkap," ujarnya.
Dari dua
perbedaan tersebut, Ara yakin kepemimpinan Jokowi mampu menghadapi tantangan
global. Sehingga Indonesia akan terhindar dari apa yang terjadi di Sri Lanka.
"Jadi
saya pikir itu dua hal yang sangat jelas perbedaannya. Bahwa pemimpin yang
dicintai rakyat dia tidak akan mengkhianati rakyatnya," tutup Ara.
Sebelumnya
diberitakan, Sri Lanka tengah menghadapi krisis politik dan ekonomi terbesar
sepanjang sejarahnya, ketika negara itu melihat kekurangan pangan dan energi
hingga utang yang menyulitkan untuk membeli stok BBM. Cadangan devisa negara
ini semakin menipis sehingga tidak bisa mengimpor bahan bakar, makanan, dan
obat-obatan.
0 Komentar