Agenda kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Seoul, Korea Selatan salah satunya bertemu dengan CEO dan pimpinan perusahaan besar. Rayuan Jokowi berhasil membawa komitmen 10 investor kakap sebesar USD6,72 miliar atau setara dengan Rp100,69 triliun.
Jokowi menyampaikan apresiasi kepada
para pimpinan perusahaan Korea Selatan yang hadir atas investasi yang telah
dilakukan di Indonesia. Investasi Korea Selatan di Indonesia menunjukkan peningkatan
yang signifikan. Jokowi meminta agar jika terjadi permasalahan di lapangan,
perusahaan dapat menghubungi langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM.
"Saya tadi tidak mendengarkan
keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada
masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau
kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua
ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan
izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya,"
kata Jokowi, Kamis (28/7/2022).
Adapun 10 pimpinan perusahaan yang
hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu CEO of Posco Kim Hag- dong, Vice
Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian
Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, Chairman of LS Group Koo Ja-Eun,
Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh
Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan,
Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung, serta turut hadir Duta Besar Republik
Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung.
Turut hadir dalam pertemuan, Menteri
Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan keseriusan pemerintah dalam
menarik investasi berkualitas sebanyak-banyaknya ke Indonesia. Hal ini
diwujudkan melalui penyederhanaan kebijakan di bidang investasi melalui
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, khususnya terkait
penerbitan perizinan berusaha dan pemberian insentif fiskal melalui sistem Online
Single Submission (OSS) Berbasis Risiko.
Bahlil juga menekankan bahwa selain
memfasilitasi dan mengawal investasi yang masuk ke Indonesia, Kementerian
Investasi/BKPM akan memastikan bahwa investasi tersebut dapat memberikan
manfaat bagi pengusaha nasional dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
lokal melalui kolaborasi yang dilakukan.
"Saya selalu tekankan kepada
seluruh investor yang masuk agar berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan
UMKM yang ada di daerah. Kita dorong mereka untuk maju bersama dan ciptakan
titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah," ujar Bahlil.
Mengawali kunjungannya di Korea
Selatan, Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan CEO
perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, pada Kamis pagi, 28
Juli 2022. Dalam pertemuan, para CEO memberikan tanggapan atas iklim investasi
di Indonesia yang dinilai sangat kondusif. (Dok: Biro Pers Sekretariat
Presiden)Foto: Mengawali kunjungannya di Korea Selatan, Presiden Joko Widodo
menghadiri pertemuan dengan CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Lotte
Hotel, Seoul, pada Kamis pagi, 28 Juli 2022. Dalam pertemuan, para CEO
memberikan tanggapan atas iklim investasi di Indonesia yang dinilai sangat
kondusif. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Kim Hag-dong, CEO Posco menyampaikan
bahwa saat ini Posco berinisiasi untuk memulai investasi tahap kedua yaitu
pabrik baja terintegrasi yang akan memproduksi baja untuk otomotif, termasuk
kendaraan listrik, dengan rencana nilai investasi sebesar USD3,5 miliar. Posco
optimis rencana investasi tersebut dapat memperluas lapangan kerja dan
berkontribusi dalam menciptakan perekonomian yang lebih baik bagi Indonesia dan
Korea Selatan.
"Kami akan berusaha semaksimal
mungkin agar rencana investasi tersebut berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Kami ucapkan terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan, terutama
kepada Presiden Joko Widodo yang telah mendukung proyek kami," ucap Kim
Hag-dong.
Kim Gyo-hyun selaku Vice
Chairman/CEO Lotte Chemical mengungkapkan terima kasih atas kesempatan yang
diberikan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo beserta pimpinan lainnya.
Kim mengungkapkan proyek investasinya dapat berjalan dengan baik atas dukungan
dan perhatian dari Pemerintah Indonesia dengan dibangunnya kompleks petrokimia
di Cilegon.
Sebelumnya, investasi Lotte Chemical
mengalami kendala di lapangan hingga proyeknya tertunda selama 4 (empat) tahun
dan dapat berjalan kembali atas adanya dukungan dan fasilitasi dari Kementerian
Investasi/BKPM. Kim menyampaikan bahwa perusahaannya saat ini ingin
berkontribusi dalam penciptaan hirilirasi di Indonesia dan melengkapi rantai
pasok industri di dalam negeri.
"Dengan adanya perusahaan kami
di Indonesia, kami harap bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.
Untuk itu, kami siap untuk mendengar apa saja yang diperlukan oleh masyarakat.
Melalui kesempatan ini, saya harapkan perhatian dan dukungan yang berkelanjutan
dari Pemerintah Indonesia dan saya harap kerja sama ini dapat berjalan dengan
baik," ujar Kim Gyo-hyun.
Data Kementerian Investasi/BKPM
menunjukkan bahwa Korea Selatan sendiri saat ini menempati peringkat ke-5 dalam
realisasi investasi di Indonesia berdasarkan negara untuk periode 2017 sampai
dengan semester pertama 2022 mencapai USD9,08 miliar. Nilai tersebut didominasi
oleh investasi pada sektor manufaktur yaitu industri kendaraan bermotor yang
mencapai USD1,7 miliar; kemudian disusul oleh sektor listrik, gas, dan air
sebesar USD1,35 miliar; industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran,
peralatan listrik, presisi, optik, dan jam sebesar USD0,92 miliar; industri
barang dari kulit dan alas kaki sebesar USD0,86 miliar; serta industri kimia
dan farmasi sebesar USD0,85 miliar.
0 Komentar