Mayjen (TNI) Syamsu Djalal angkat bicara soal kasus penculikan aktivis pada 1997. Mantan Danpuspom TNI yang mengusut kasus penculikan aktivis itu mengatakan Tim Mawar Kopassus mengakui telah menculik sejumlah orang.
Mereka juga mengaku melakukan penculikan karena diperintah oleh Danjen Kopassus saat itu yakni Prabowo Subianto.
“Komandan Tim Mawar (Mayor Bambang Kristono) mengaku kalau melakukan penculikan atas perintah komandannya yakni Danjen Kopassus," kata Syamsu di depan 'Konsolidasi Korban Pelanggaran HAM'.
Dari pengakuan itu jelas bahwa mereka langsung diperintah oleh Prabowo. Lantas apa lagi yang membuat kalian masih teguh ingin mendukung Prabowo ? Sudah terbukti jelas bahwa Prabowo adalah dalang dari penculikan aktivis. Ia adalah orang yang turut melakukan pelanggaran HAM berat.
Apa kita rela dipimpin oleh orang yang sampai saat ini tangannya belum bersih dari darah korban aktivis ?
Selain itu, dengan memilih Prabowo berarti kita menyia-nyiakan reformasi yang telah kita jaga selama ini. Jangan sampai sejarah kelam di masa orde baru kembali terulang dan mereka kembali menguasai negeri ini.
Dengan tidak memilih Prabowo berarti kita telah melanjutkan perjuangan para aktivis yang diculik dan tetap menjaga reromasi ini tetap ada bung !
0 Komentar